Penyakit
adalah suatu keadaan abnormal dari tubuh atau pikiran yang menyebabkan
ketidaknyamanan, disfungsi atau kesukaran terhadap orang yang
dipengaruhinya. Untuk menyembuhkan penyakit, orang-orang biasa
berkonsultasi dengan seorang dokter. Namun ada juga penyakit yang sangat
mematikan dan sampai sekarang belum di temukan obatnya, berikut
beberapa ulasan tentang penyakit yang paling mematikan di dunia.
1. HIV / AIDS
Acquired Immunodeficiency Syndrome atau Acquired Immune Deficiency
Syndrome (disingkat AIDS) adalah sekumpulan gejala dan infeksi (atau:
sindrom) yang timbul karena rusaknya sistem kekebalan tubuh manusia
akibat infeksi virus HIV; atau infeksi virus-virus lain yang mirip yang
menyerang spesies lainnya (SIV, FIV, dan lain-lain).
Virusnya sendiri bernama Human Immunodeficiency Virus (atau disingkat
HIV) yaitu virus yang memperlemah kekebalan pada tubuh manusia. Orang
yang terkena virus ini akan menjadi rentan terhadap infeksi oportunistik
ataupun mudah terkena tumor. Meskipun penanganan yang telah ada dapat
memperlambat laju perkembangan virus, namun penyakit ini belum
benar-benar bisa disembuhkan.
HIV dan virus-virus sejenisnya umumnya ditularkan melalui kontak
langsung antara lapisan kulit dalam (membran mukosa) atau aliran darah,
dengan cairan tubuh yang mengandung HIV, seperti darah, air mani, cairan
vagina, cairan preseminal, dan air susu ibu. Penularan dapat terjadi
melalui hubungan intim , transfusi darah, jarum suntik yang
terkontaminasi, antara ibu dan bayi selama kehamilan, bersalin, atau
menyusui, serta bentuk kontak lainnya dengan cairan-cairan tubuh
tersebut.
Para ilmuwan umumnya berpendapat bahwa AIDS berasal dari Afrika
Sub-Sahara. Kini AIDS telah menjadi wabah penyakit. AIDS diperkiraan
telah menginfeksi 38,6 juta orang di seluruh dunia. Pada Januari 2006,
UNAIDS bekerja sama dengan WHO memperkirakan bahwa AIDS telah
menyebabkan kematian lebih dari 25 juta orang sejak pertama kali diakui
pada tanggal 5 Juni 1981. Dengan demikian, penyakit ini merupakan salah
satu wabah paling mematikan dalam sejarah. AIDS diklaim telah
menyebabkan kematian sebanyak 2,4 hingga 3,3 juta jiwa pada tahun 2005
saja, dan lebih dari 570.000 jiwa di antaranya adalah anak-anak.
Sepertiga dari jumlah kematian ini terjadi di Afrika Sub-Sahara,
sehingga memperlambat pertumbuhan ekonomi dan menghancurkan kekuatan
sumber daya manusia di sana. Perawatan antiretrovirus sesungguhnya dapat
mengurangi tingkat kematian dan parahnya infeksi HIV, namun akses
terhadap pengobatan tersebut tidak tersedia di semua negara.
Hukuman sosial bagi penderita HIV/AIDS, umumnya lebih berat bila
dibandingkan dengan penderita penyakit mematikan lainnya. Kadang-kadang
hukuman sosial tersebut juga turut tertimpakan kepada petugas kesehatan
atau sukarelawan, yang terlibat dalam merawatorang yang hidup dengan
HIV/AIDS (ODHA).
2. Leukimia
Leukemia;
dalam bahasa Yunani leukos λευκός, "putih"; aima αίμα, "darah"), atau
lebih dikenal sebagai kanker darah merupakan penyakit dalam klasifikasi
kanker (istilah medis: neoplasma) pada darah atau sumsum tulang yang
ditandai oleh perbanyakan secara tak normal atau transformasi maligna
dari sel-sel pembentuk darah di sumsum tulang dan jaringan limfoid,
umumnya terjadi pada leukosit (sel darah putih) . Sel-sel normal di
dalam sumsum tulang digantikan oleh sel tak normal atau abnormal. Sel
abnormal ini keluar dari sumsum dan dapat ditemukan di dalam darah
perifer atau darah tepi. Sel leukemia memengaruhi hematopoiesis atau
proses pembentukan sel darah normal dan imunitas tubuh penderita.
Kata leukemia berarti darah putih, karena pada penderita ditemukan
banyak sel darah putih sebelum diberi terapi. Sel darah putih yang
tampak banyak merupakan sel yang muda, misalnya promielosit. Jumlah yang
semakin meninggi ini dapat mengganggu fungsi normal dari sel lainnya.
Pada tahun 2000, terdapat sekitar 256,000 anak dan dewasa di seluruh
dunia menderita penyakit sejenis leukemia, dan 209,000 orang diantaranya
meninggal karena penyakit tersebut, Hampir 90% dari semua penderita
yang terdiagnosa adalah dewasa.
3. Ebola
Ebola
adalah sejenis virus dari genus Ebolavirus, familia Filoviridae, dan
juga nama dari penyakit yang disebabkan oleh virus tersebut.
Gejala-gejalanya antara lain muntah, diare, sakit badan, pendarahan
dalam dan luar, dan demam. Tingkat kematian berkisar antara 80% sampai
100%. Asal katanya adalah dari sungai Ebola di Kongo.
Penyakit Ebola dapat ditularkan lewat kontak langsung dengan cairan
tubuh atau kulit. Masa inkubasinya dari 2 sampai 21 hari, umumnya antara
5 sampai 10 hari. Saat ini telah dikembangkan vaksin untuk Ebola yang
100% efektif dalam monyet, namun vaksin untuk manusia belum ditemukan.
Sejauh ini, Ebola adalah penyakit yang paling mematikan diseluruh dunia.
Kesempatan untuk hidup jika terinfeksi penyakit ini masih 0% alias
tidak mungkin, dan sampai sekarang masih dicari vaksinnya. Penderita
biasanya bisa langsung meninggal dalam siklus 6 hari sampai 20 hari,
alias sangat cepat. Sekarang bisa dikatakan bahwa Ebola adalah penyakit
yang paling dihindari untuk terjangkit diseluruh dunia.
4. Tumor Otak
Tumor
otak merupakan salah satu penyakit yang menyerang otak. Dikarenakan
otak merupakan salah satu organ tubuh yang paling penting, organ lainnya
dapat terganggu, sehingga kematian dapat terjadi. Tumor otak bisa
menyerang siapa saja, bahkan anak-anak dan remaja, namun pada umumnya
tumor menyerang orang usia produktif atau dewasa.
Walaupun mematikan, tumor otak tidak selalu mengakibatkan kematian. Saat
ini ilmu kedokteran telah berkembang pesat, teknik diagnostik dan
pengobatan telah memberikan harapan hidup bagi para pasien tumor otak.
Beberapa faktor yang memengaruhi Prognosa (harapan hidup) penderita
tumor otak antara lain; kemampuan deteksi dini; kemampuan mengetahui
dengan tepat lokasi tumor di otak; keunggulan teknologi diagnostik dan
terapi (operasi) seperti CT-Scan, MRI (Magnetic Resonance Image),
mikroskop.
5. Serangan Jantung
Serangan
jantung (bahasa Inggris: Myocardial infarction, acute myocardial
infarction, MI, AMI) adalah terhentinya aliran darah, meskipun hanya
sesaat, yang menuju ke jantung, dan mengakibatkan sebagian sel jantung
menjadi mati.
Penyakit jantung merupakan penyebab kematian nomor satu pada orang dewasa di Amerika. Setiap tahunnya, di Amerika Serikat:
§ 1.500.000 orang mengalami serangan jantung.
§ 478.000 orang meninggal karena penyakit jantung koroner.
§ 407.000 orang mengalami operasi peralihan.
§ 300.000 orang menjalani angioplasti.
Penyakit jantung, stroke, dan penyakit periferal arterial merupakan
penyakit yang mematikan. Di seluruh dunia, jumlah penderita penyakit ini
terus bertambah. Ketiga kategori penyakit ini tidak lepas dari gaya
hidup yang kurang sehat yang banyak dilakukan seiring dengan berubahnya
pola hidup.
Faktor-faktor pemicu serangan jantung ialah Rokok, mengonsumsi makanan
berkolestrol tinggi, kurang gerak, malas berolahraga,stres, dan kurang
istirahat.
6. Flu Babi
Flu babi (Inggris:Swine influenza) adalah kasus-kasus influenza yang
disebabkan oleh virus Orthomyxoviridae yang endemik pada populasi babi.
Galur virus flu babi yang telah diisolasi sampai saat ini telah
digolongkan sebagai Influenzavirus C atau subtipe genus Influenzavirus A
Di Amerika Serikat, hanya subtipe H1N1 lazim ditemukan di populasi babi
sebelum tahun 1998. Namun sejak akhir Agusuts 1998, subtipe H3N2 telah
diisolasi juga dari babi.Flu babi menginfeksi manusia tiap tahun dan
biasanya ditemukan pada orang-orang yang bersentuhan dengan babi,
meskipun ditemukan juga kasus-kasus penularan dari manusia ke manusia.
Gejala virus termasuk demam, disorientasi, kekakuan pada sendi,
muntah-muntah, dan kehilangan kesadaran yang berakhir pada kematian Flu
babi diketahui disebabkan oleh virus influenza A subtipe H1N1,
H1N2,H3N1, H3N2, dan H2N3.
7. Flu Burung
Flu
burung (bahasa Inggris: avian influenza) adalah penyakit menular yang
disebabkan oleh virus yang biasanya menjangkiti burung dan mamalia.
Gejala umum yang dapat terjadi adalah demam tinggi, keluhan pernapasan
dan (mungkin) perut. Replikasi virus dalam tubuh dapat berjalan cepat
sehingga pasien perlu segera mendapatkan perhatian medis.
Penanganan medis maupun pemberian obat dilakukan oleh petugas medis yang
berwenang. Obat-obatan yang biasa diberikan adalah penurun panas dan
anti virus. Di antara antivirus yang dapat digunakan adalah jenis yang
menghambat replikasi dari neuramidase (neuramidase inhibitor), antara
lain Oseltamivir (Tamiflu) dan Zanamivir. Masing-masing dari antivirus
tersebut memiliki efek samping dan perlu diberikan dalam waktu tertentu
sehingga diperlukan opini dokter.
by : meycin permatasari