Columbia University’s Center for Jaringan Informasi Ilmu Pengetahuan
Bumi Internasional (International Earth Science Information Network) dan
Yale University’s Center untuk Kebijakan dan Undang-undang Lingkungan
(Environmental Law and Policy) mengembangkan indeks untuk menyorot
negara-negara terbersih
total 140 negara yang dinilai pada 25 parameter
yang meliputi kualitas udara, air, penggunaan pestisida, dan lain-lain.
Swiss ada di puncak daftar dengan Indeks Performa Lingkungan (EPI) dari
95,5 pada skala 100.
1. Switzerland:
Swiss tidak hanya terkenal dengan cokelat
dan jam tangan, tetapi juga untuk kebersihan. Posisinya berada di puncak
daftar teratas negara terbersih dengan EPI dari 95,5. Delapan parameter
seperti sanitasi, kualitas air, pestisida peraturan, Swiss mendapatkan
skor sempurna 100. Sebagai negara yang bersih, angka harapan hidup juga
tinggi yaitu 81 tahun.
2. Sweden:
Swedia adalah negara terbersih kedua dengan EPI dari 93,1. Swedia
mencetak nilai kuat di daerah-daerah dengan isu envrionmental, polusi
udara, air minum, dan emisi gas rumah kaca. Apakah Anda tahu bahwa
mereka merawat hutan mereka; maka emisi gas rumah kaca mereka pun
rendah.
3. Norway
Norwegia terikat dengan Swedia di tempat kedua. EPI dari Norwegia
adalah 93,1. Norwegia tidak hanya negara terbersih kedua tetapi juga
negara terkaya ketiga di dunia. Skor mereka sempurna yaitu 100 dalam
parameter seperti kualitas air dan udara, tingkat ozon, dan sanitasi.
98% dari listrik yang dihasilkan diperoleh dari tenaga Hydro (air) di
Norwegia.
4. Finland:
Finlandia di posisi keempat dengan EPI dari 91,4. Skor Finlandia
adalah 99,3 yang diambil dari parameter kesehatan lingkungan dan hal ini
menunjukkan betapa mereka peduli terhadap lingkungan mereka. Skor
mereka lebih dari 97 pada parameter air dan kualitas udara. Skor mereka
sempurna yaitu 100 dalam mempertahankan hutan. Mereka agak tertinggal
dalam kategori seperti perlindungan laut dan subsidi pertanian.
5. Costa Rica:
Costa Rica mengambil tempat kelima dengan EPI dari 90,5. Costa Rica
sangat memperhatikan lingkungan mereka dan mereka pun mengambil
langkah-langkah untuk menetralkan karbon pada tahun 2021. Costa Rica
mendapat nilai 97 atau lebih baik dalam parameter penjagaan hutan,
polusi udara, dan lain-lain. Tapi mereka agak tertinggal dalam parameter
perlindungan laut.
6. Austria:
Austria dengan EPI 89,4 selesai di tempat keenam. Skor mereka
sempurna dengan nilai 100 dalam parameter sanitasi, air minum,
kehutanan, tumbuh saham, pestisida regulasi, dan perlindungan laut.
Seperti rekannya, Finlandia, Austria pun agak terlalu tertinggal dalam
masalah subsidi pertanian. Skor emisi CO² industri mereka adalah 82,3.
7. New Zealand:
New Zealand mendapatkan skor EPI 88,9. New Zealand tahu cara menjaga
lingkungan dan telah mencetak 84,9 di daerah-daerah seperti indeks
konservasi yang efektif. New Zealand juga mendapat nilai yang sangat
baik untuk kemurnian udara dan air.
8. Latvia:
Latvia mendapatkan skor di delapan point dengan nilai EPI dari 88,8,
hanya selisih 0,1 denga New Zealand. Skor mereka sempurna yaitu 100
dalam parameter perkotaan tertentu, ozon kesehatan, kehutanan, tekanan
air, pertumbuhan pohon, tekanan irigasi dan ekosistem ozon. Mereka
kurang mengindahkan perlindungan laut karenanya skor mereka cuma 1.
Parameter Latvia lain yang mendapatkan nilai lebih dari 95 meliputi
polusi udara, air minum, dan regulasi pestisida.
9. Columbia:
Columbia mendapatkan EPI 88,3 dan berada di tempat kesembilan.
Columbia bergantung pada pendapatan ekspor produksi kopi dan bunga.
Columbia mendapat 99,9 pada parameter lahan tanaman intensif. Harapan
hidup di Columbia adalah 73 tahun.
10. France:
France ada di posisi kesepuluh dengan EPI 87,8. Skor mereka sempurna
yaitu 100 dalam parameter air minum, kehutanan, perkotaan khusus, dan
pertumbuhan pohon. Skor mereka lebih dari 95 di parameter polusi udara,
kesehatan ozon, luas lahan terbakar, dan ekosistem ozon. Mereka
tertinggal di belakang dalam bidang seperti keanekaragaman hayati,
konservasi efektif, kawasan perlindungan laut, dan subsidi pertanian.
by: meycin permatasari
Langganan:
Posting Komentar (Atom)