Oleh : Eki Saputra
Metrotvnews.com, Jakarta: Berdasarkan data perusahaan
riset International Data Corporation (IDC) pengiriman komputer ke
Indonesia pada kuartal kedua tahun ini turun dari kuartal sebelumnya.
IDC mencatat penurunan hingga 6,2% pada kuartal kedua namun tetap lebih
tinggi 3,8% jika dibandingkan dengan periode yang sama pada 2012.
Penurunan pengapalan itu oleh IDC disebutkan sudah bisa diprediksi
akibat tidak stabilnya mata uang Rupiah dan konsumen mulai melirik
komputer tablet sebagai perangkat bergeraknya yang baru.
"Saat Rupiah melemah, penjual komputer melihat mulai menurunnya
permintaan baik dari segmen consumer dan commercial," kata Analis Pasar
Perangkat Klien IDC Indonesia Deddie Sionader dalam keterangan resminya
yang diterima Metrotvnews.com, Senin (28/10).
Apalagi, sambung Deddie, melemahnya Rupiah akan menyebabkan penjual
komputer akan meningkatkan harga untuk mempertahankan bisnis mereka dan
berakibat tidak menyenangkan bagi konsumen.
Terkait mulai tumbuhnya minat konsumen terhadap komputer tablet, menurut
Deddie itu dinilai wajar karena produsen menawarkan perangkat yang
inovatif dengan harga yang lebih murah dari komputer.
"Seperti efek bola salju, mulai dari naiknya harga bahan bakar minyak,
kemudian melemahnya Rupiah, dan diikuti oleh inflasi yang tinggi, itu
semua akan mempengaruhi pasar secara keseluruhan tidak hanya komputer,"
ujar Deddie.
Ke depannya, situasi ekonomi makro yang tidak menentu juga diperkirakan
bakal berdampak ke bisnis komputer Indonesia dimana paket kebijakan
ekonomi yang diluncurkan pemerintah dianggap hanya berefek sedikit bagi
pasar komputer hingga akhir tahun ini.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)